Rabu, 10 Oktober 2012

cerpenku by darniati


SENJA DI SUDUT KOTA DAENG
Banjir di setiap sudut kota makassar jadi pemandangan pagi ini. Maklum semalam di guyur hujan deras. Meski banjir memenuhi jalan namun tak mengurungkan niat Ryan untuk tetap masuk kuliah karena pagi ini dia akan mid semester. Ryan adalah salah seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di makassar jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia,yang saat ini sudah masuk semester empat. Selesai mid Ryan langsung bergegas pulang ke kostnya yang tidak berada jauh dari kampusnya. Sewaktu pulang Ryan mampir mengisi bensin motornya di SPBU samping kampusnya. Tiba-tba ada seseorang yang memanggil namanya. “ Ryan... Ryan...Ryan....” .
Ryan menoleh sambil mencari sumber suara itu,tiba-tiba dari belakang seseorang menepuk pundaknya. “ Hay..., aku disini “ kata Rini sambil ketawa kecil “hehehehe......” .                                              “ Ahh ternyata kau Rin,bikin kaget saja” jawab Ryan sambil tersenyum kecil. “ Ngapain kamu di sini Rin “ lanjut Ryan. “ Tungguin wulan” jawab Rini. “ memangnya kamu mau ke mana ? tanya Ryan. “ Ya mau pulang ke rumahlah,mana lagi coba selain itu “ jawab Rini simple. “ owww... Kirain mau shopping lagi ” ucap Ryan. “ Ahg tidak,lagi malas shooping sekarang”. Tidak lama kemudian wulan datang menjemput Rini. Pik.. pik.. pik... terndengar suara klakson mobil Wulan dari seberang jalan. “ Rin.... ayo buruang,soalnya aku mau antar mama ke rumah sakit chek up nih “ panggil Wulan dari dalam mobilnya. “ ya tunggu dulu “ jawab Rini.”Ryan aku pulang duluan yea” lanjut Rini pada Ryan. “Ok.... Rin.. hati-hati di jalan ya,jangan lupa titip salam sama teman kamu tuch.” Ucap Ryan. “ siip “ jawab Rini mengankat jempolnya sambil berjalan... “Da....da... Ryan......” teriak Rini dari dalam mobil sambil berlalu...
Di jalan Rini menyampaikan pesan Ryan... “ Wulan.... teman aku titip salam sama kamu ..” kata Rini membuka obrolan sama Wulan.. “ Siapa ? “ tanya wulan. “Ryan,, yang aku temani bicara tadi..”  “ ow..ow.. ow..” jawab Wulan pendek. “Ko... Cuma ow.. ow .. saja “ ucap Rini sambil membuka snack dan memakannya..  “ iya deh, salam balik” jawab wulan. “nagh gitu dong” kata Rini. “ Ryan itu orangnya baik lo’,,cakep lagi.” Tambah Rini. “ memangnya kalau dia baik dan cakep kenapa coba ?’tanya  Wulan. “ ya tidak kenapa-kenapa juga sih,, Cuma kali aja kamu tertarik sama dia “ kata Rini sama sepupunya yang sejak kecil selalu bersama-sama karena orang tua wulan meninggal akibat kecelakaan pesawat sejak Rini masih bayi. Sejak saat itulah Orang tua Wulan yang membesarkan Rini. Mereka berdua berparas cantik,putih serta memiliki bentuk badan yang sempurna seperti bentuk impian semua wanita. Sehingga tidak heran jika di kampus tempat Wulan menimba ilmu dia menjadi idola semua kaum Adam begitu juga dengan di kampus Rini dia juga menjadi incaran hampir semua kaum lelaki di tambah lagi mereka berdua keluarga konglomerat,jadi siapa coba yang tidak mau dekat sama dia. Meski memiliki kelebihan mereka berdua tidak sombong,tidak angkuh dan tidak busung dada. Di mata mereka semua orang itu sama tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin,antara yang cantik dan yang jelek yang membedakan bagi mereka hanyalah derajat taqwanya di Sisi Tuhan yang Maha Esa.

Kring.... kring.... kring...... kring......... ponsel Ryan berdering.
“halo.... assalamu alaikum “ sapa Rini di balik telpon.
“ wa’alaikumusalam,, dengan siapa ? jawab Ryan
“ hey Ryan aku Rini “ kata Rini menjawab tanya Ryan.
“ oohhh... kau Rin.... ada apa ? “ tanya Ryang lagi
“ngak Cuma mau  dengar suara kamu saja soalnya  aku kan kangen ma kamu”,kata Rini bercanda. “achh,, kamu..... ada-ada saja. Rin “ ujar Ryan
“any way,bagaimana kabar sepupumu ?
“ alhamdulillah baik-baik saja dianya ma... “ jawab Rini santai....
“oy,Ryan sebentar sore kamu ada acara tidak ? lanjut rini
“ kalau ada kenapa kalau tidak ada juga kenapa ? jawab ryan sambil ketawa kecil.. hehehehehehe.....
“ achh ... kau ini bercanda terus, aku lagi serius ini ? kata rini sedikit kesal...
“ iya tidak ada Bu rini...” jawabnya menggoda sahabat karibnya itu
“kalau begitu aku jemput kamu sebentar di kostmu sekitar pukul 16.00 ya ..” kata rini
“ mau kemana emank ? tanya ryan
“ nanti saja kamu tahu ,ok ..”  sambung Rini
“ okey dik sayang..” ucap Ryan sambil ketawa mendengar Rini di balik telepon sedikit meringik di panggil sayang oleh ryan..
“ okey,, sampai ketemu ya ntar “ kata Ryni sambil menutup tlpnya
                                                                                                 
Pukul 16.35,, pintu kamar Ryan di gedor-gedor dari luar.....
Tok...tok..tok... tok...tokkk..” yea tunggu “ ucap Ryan menjawab ketokan pintunya
“ lama banget sich buka pintunya” kata Rini saat Ryan membuka pintu kamarnya.. “ yuk let’s go “ tambah basah basi lagi ryan ikut di belakang Rini..dengan mengendarai sepeda motor mio miliknya Rini.mereka berdua meluncur ke tempat wisata kota daeng.Tidak cukup 30 menit mereka telah sampai di tempat wisata tujuan mereka..“wauuu................. indahnya sudut kota daeng di sore hari” kata Rini sambil melompat-lompat menikmati indahnya suasana pantai di sore hari. Mereka berdua bercanda ria sambil mengabadikan liburan sore mereka. Jepret sana sini.setelah capek jepret sana sini mereka berdua pun istirahat di balai-balai yang telah mereka sewa sambil menikmati suara desing ombak yang menerpa pantai.karna saking asyiknya,mereka tidak sadar akan kedatangan Wulan.”yea...... kalian ketangkap pacaran,ayo ikut ke kantor”kata wulan memecah obrolan mereka.Rini dan Ryan serentak menoleh.”ahh.. kau lan,bikin kaget saja”kata rini cemberut..”hahahahahaha.... begitu
nsaja kaget” sela wulan.”kenalkan ini temanku Ryan” sambung Rini.”hai.. wulan” “Ryan” mereka berdua pun kenalan.
Seminggu telah berlalu.perkenalan antar ryan dan wulan di pantai itu menjadi babak baru dalam hidup ryan.soalnya seminggu setelah itu mereka berdua saling meyekinkan hatinya untuk menyatukannya.diam-diam wulan dan ryan pun pacaran tanpa di ketahui oleh rini.
3 bulan telah berlalu,cinta yang bersemi antara ryan dan wulan pun semakin mekar,mereka semakin menyayangi hingga kata para pujangga tidak bisa lagi hidup tanpa dia.memasuki bulan ke-4 usia pacaran mereka,hubungan yang selama ini di sembunyikan pun di ketahui oleh orang tua wulan yang pagi itu tidak membaca isi pesan singkat ryan yang masuk di ponsel wulan.sepulang kuliah,wulan pun di serang pertanyaan tentang isi pesan singkat itu oleh orang tuanya.rini yang sedang asyik main game menhentikan permainannya dan menemui wulan dan orang tuanya yang sedang berdebat. “ ada apa ini pada ribut ?” tanya rini dengan santai tanpa peduli kalau mereka semua sedang emosi.” Kamu juga sekongkol ya sama wulan ? “ semprot bapaknya wulan.” Maksud om ?” tanya rini bingun. “ kamu juga menyembunyikan kalau wulan itu sering keluyuran akhir-akhir ini,bukan karena tugas kuliah tapi karena seorang lelaki yang bernama ryan” sambung omnya. “haaa...... kamu pacaran sama ryan wulan ? sudah berapa lama ?” tanya wulan pada sepupunya itu.tanpa menjawab wulan lari kekamarnya sambil menangis. Rini yang tak tahu apa-apa pun diserang pertanyaan mengenai ryan. Rini yang tidak mau ambil pusing langsung menemui ryan dan mencari tahu kepastian itu. Setelah mendengar penjelasan ryan,rini pun kembali kerumah. Dalam hati rini berguman”wanita mana yang tidak akan terpikat oleh lelaki setampang ryan”. Sepulang ke rumah rini pun mengatakan semuanya ke orang tua wulan sambil menjelaskan semua yang dia ketahui tengtan ryan sesuai pertanyaan omnya. Setelah mendengar penjelasan rini orang tua wulan pun menyesal telah menyangka anak semata wayangnya itu salah dalam memilih pasangan hidup untuk ke depan.orang tua wulan memang tidak pernah setengah-tengah dalam memilihkan pasangan hidup untuk anaknya karena mereka tidak ingin kalau pasanga anaknya kelak hanya mencintai anaknya karena ada apanya bukan karena apa adanya. Dengan penuh penyesalan mereka pun mendatangi wulan ke kamarnya.”maafkan mama dan ayahmu nak” sapa ibunya dengan suara yang lembut sambil memeluk wulan.” Sudah nak,berhentilah menangis ayah dan ibu tidak keberatan kamu pacaran sama ryan,rini sudah menjelaskan semuanya”sambung ibunya sambil membasuh air mata anak kesayangannya itu. “iya nak maafkan ayah,ayah Cuma ingin kamu tidak salah dalam memilih pasangan” sambung ayahnya sambil mengelus-elus pundak wulan.” Ya berhenti menangis anak kecil” kata wulan menggoda sepupunya.”lain kali kalau pacaran jangan pacaran rahasia ya” sambung rini sambil  tertawa. Suasanya hati wulan pun cair seketika mendengar ucapan orang tua dan sepupunya.dalam hati wulan berucap” ya Allah terimah kasih”.cinta memang tidak pernah memandang materi dan ketika cinta bicara semuanya akan tunduk. Itulah ke ajaiban cinta
                                                                                                                                      
                                                                                                                        By : Darniati

Tidak ada komentar: