ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL DIARY PRAMUGARI
KARYA “AGUNG WEBE”
Sinopsis
novel diary pramugari karya agung webe ini bercerita tentang kehidupan seorang
gadis sederhana yang bernama Jingga yang berprofesi sebagai pramugari.
Berangkat dari solo,jogja menuju jakarta demi tuntutan profesi dengan bekal
ilmu dan pengalaman yang sederhana pula. Hingga ia bertemu dengan teman sesama
profesi yang bernama anya dan puri. Anya seorang wanita kaya dan sedikit lebih
berilmu yang memiliki pandangan bahwa beribadah kepada Tuhan itu tidak mesti
dilakukan dengan cara yang telah ditentukan melainkan setiap manusia punya cara
sendiri-sendiri untuk berkomunikasi dengan tuhan. Anya juga seorang wanita yang
menyukai seks dengan pasangannya dengan landasan komitmen dan Anya juga
merupakan wanita yang mandiri,berbeda dengan sahabatnya yang bernama puri yang
suka hura-hura membelanjakan harta kekayaan orang tuanya,disatu sisi dia juga
seorang gadis yang menyukai freeseks dia merasa bangga apabila bisa menaklukkan
banyak lelaki. Seiring waktu jingga mendapatkan banyak pengetahuan dan
pengalaman dari dua sahabat baiknya itu. Suatu hari mereka bertemu dengan
seorang lelaki bernama alvin yang
kemudian hari menjadi satu-satunya tempat jingga mencurahkan torehan
ceritanya. Ditengah masalah yang selalu menghampiri hidupnya anya merupakan
sandaran tempat dia meminta pencerahan dari setiap masalah yang dia hadapi.
Konflik ditengah keluarganya membuatnya ia susah menerima kenyataan yang dia
dapatkan dilapangan.
Waktu
berjalan membawanya kepuncak cobaan hidup yang dihadapkan padanya. Mulai dari
keterangan ibunya yang mangatakan bahwa bapaknya telah menikah lagi, meski atas
izin ibunya. Hal ini sangat mengguncang jiwanya sehingga dia tidak percaya dan
benci yang namanya laki-laki. sampai pada akhirnya orang yang dia sayangi
meninggalkannya,mulai dari ibuny yang meninggal yang tak lama kemudian anya pun
meniggal pada sebuah kecelakaan. Hal ini membuatnya semkin drop.”kini aku benar-benar sendiri”pikirnya. Peristiwa
tersebut tak bisa ia terimah karena baginya ia belum bisa memahami hidup. Hanya
tinggal alvinlah yang setia menemaninya,hingga suatu hari alvin
memperkenalkannya pada seseorang yang memiliki ilmu dan spritual yang kuat yang
bernama mas agung webe. Pada mas agung inilah ia mengurai kisah-kisah hidupnya
yang pada akhirnya dirangkai oleh mas agung menjadi sebuah novel yang berjudul
diari pramugari.
TEMA :
Perjuangan
seorang pramugary untuk memahami hidup dari masalah-masalah yang dihadapinya.
ALUR CERITA:
Alur yang digunakan oleh penulis dalam cerita ini adalah ALUR MAJU MUNDUR hal ini dapat dilihat pada awal bacaan yang dimulai dari keberangkatannya ke jakarta untuk mengikuti pendidikan profesi pramugari lalu kemudian dalam bacaan diceritakan kembali kehidupan masa lalunya hal ini dapat dilihat pada halaman 224 dan 322.
Alur yang digunakan oleh penulis dalam cerita ini adalah ALUR MAJU MUNDUR hal ini dapat dilihat pada awal bacaan yang dimulai dari keberangkatannya ke jakarta untuk mengikuti pendidikan profesi pramugari lalu kemudian dalam bacaan diceritakan kembali kehidupan masa lalunya hal ini dapat dilihat pada halaman 224 dan 322.
“
aku memulainya : saat itu aku baru masuk SMP. Masihbaru sekali teman-teman
sekolah sering mengolok-olok aku anak cina karena kulitku yang kuning. Juga ada
yang mengolok-olok aku anak monyet
................................. “ hal 224
“
aku menunggu mbok kurti bercerita. Dadaku sedikit berdegub agak kencang.
Apa gerangan yang akan disampaikan oleh mbok kurti ?
Mengapa dia begitu yakin kalau suatu saat aku bakal menemui dia? Dan mbok kurti benar ternyata aku memang menemui dia
sekarang.
“ begini ceritanya mbak “ katanya. Waktu mudah winarni sangatlah cantik banyak laki-laki yang mengejar-ngejar dia. Banyak wanita yang iri dengan kecantikan ibumu. ......................................” hal. 322.
“ begini ceritanya mbak “ katanya. Waktu mudah winarni sangatlah cantik banyak laki-laki yang mengejar-ngejar dia. Banyak wanita yang iri dengan kecantikan ibumu. ......................................” hal. 322.
PENOKOHAN :
A. Tokoh
1. Jingga
( sebagia tokoh utama berperan sebagai “aku” )
Seorang wanita muda
yang memulai kedewasaan hidup dengan berkarir sebagai pramugari .
-
hal ini dapat dilihat
pada bacaan hal 13 yang memulai ceritanya dengan memperkenalkan dirinya.
-
Selanjutnya dapat
dilihat pada bacaan berikutnya pada hal 15 “ dari solo aku hanya di temani oleh
ibuku. Kedua adikku tidak libur,sedangkan bapakku sudah dua hari ini tidak
pulang.
2. Ibu
jingga ( dalam cerita di sebut “ ibu “ dan di ceritakan pula sebagai winarni )
Seorang ibu yang baik
dan bijaksana.
-
Hal ini dapat dilihat
pada hal 16 “ jingga,kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan.demikianlah
hukumnya.sudahlah,apa yang kamu pikirkan ? kalau sekarang kamu yang
meninggalkan ibu mungkin nanti ibu yang akan meninggalkanmu. Atau siapa saja
bisa mneinggalkan siapa saja.hanya masalah waktu,jingga.”
-
“ ibu selalu
merestuimu,selalu mendoakanmu.”ibu mengelus kepalaku sambil tersenyum. hal 18.
3. Bapak
( dalam cerita disebut sebagai bapak jingga )
-
Seorang bapak yang baik
dan bijaksana dan penyayang.
“ aku melamunkan
masa-masa bersama bapak sebelum ibuku sakit. Ya, bapak memang tidak
membedakan antara aku,seto, dan bimo.
Bapak benar-benar menerima ibuku tanpa pernah berselisih sepanjang yang aku
dengar. Apakah benar kata mbok kurti bahwa kebaikan hati bapak itu seluas
samudra ? kalau benar demikian cerita yang aku dengar, apakah ada alasan lagi
bagiku untuk membenci bapak?. Aku mengingat lagi bahwa bapak tidak marah
tatkala aku memperlihatkan sikap yang sangat acuh padanya. Juga sewaktu aku
sangat marah ketika bertemu dengan istri mudanya. Hal. 320
“ aku kembali
menitikkan air mata. Kali ini karena aku
terharu oleh apa yang dilakukan bapak. Bapak mengawini ibu demi kelahiranku.
Demi kehormatan ibu. Hal. 329.
“ bapak menyapaku.
Menyapaku seakan tidak pernah ada masalah apa-apa antara aku dan dia. Aku masih
merasakan sayang dari bapak dengan ucapannya tadi. Hal. 333.
4. Anya
( dalam cerita berperan sebagai sahabat jingga )
Seorang anak tunggal dari keluarga konglomerat yang baik,mandiri,jujur,sopan,memiliki
pandangan hidup yang berebeda dengan orang lain serta memilik komitmen yang
kuat serta tidak percaya denga agama.
-
Hal ini dapat dilihat
pada bacaan hal 18 “ anya adalah teman dari lima temanku yang lain yang
sama-sama ke jakarta.
-
“ aku memang baru mengenal
anya sejak masa-masa pendaftaran kemarin, kira-kira sebulan lalu. Dari baju
yang dia pakai saja aku sudah bisa menebak kalau anya ini orang kaya. Sekali
aku mampir ke rumahnya waktu aku kemalaman menunggu pengumuman seleksi bahasa
inggris. Rumahnya besar sekali, berada di pinggir Jl. Kol. Sugiyono yogyakarta.
Ternyata anya anak tunggal.
-
“Kami punya
komitmen.itu yang kami pegan sebagai janji” hal 23.
-
“Aku tidak percaya
dengan agama”aku tersentak denga kata anya tentang tidak percayanya dia dengan
agama. Hal 28
-
Tetapi aku suka. Suka
dengan kejujurannya. Denga perhatiannya dengan orang lain,kesopanannya bahkan
mungkin keramahannya dan senyumnya yang kadang tidak aku lihat pada
teman-temanku di solo. Hal 28.
5. Andre
( dalam cerita disebutkan dalam cerita sebagai pacar anya )
-
“andre, kenalkan ini
jingga. Jingga ini andre”
Aku mengulurkan tangan
kepada cowoknya anya. Hal 19
6. Puri
( dalam cerita disebut sebagai teman jingga )
Seorang gadis dari
keluarga kaya raya yang suka hura-hura, suka melakukan gonta ganti pacar,
bahkan suka hyper seks.
-
Aku baru mengobrol
dengan puri, teman baruku yang berasal dari jakarta. Hal 34.
-
Kata puri “ kita
belajar kan Cuma sampai jum’at. Sabtu dan minggu kita libur. Nah, malam minggu kita ke hard rock kafe”.
Hal 35
-
Puri ganti pakaian
dengan pakaian dengan pakaian tidur. Ia sengaja memperlihatkan lekuk-lekuk
tubuhnya. Ia sengaja duduk sangat dekat denganku. Kadang tangannya menyentuh
tanganku. Aku tahu, puri sudah sangat ingin malam itu. “ temanmu itu hyper seks
“ hal. 99
7. Igo
( dalam cerita di sebutkan sebagai pacar puri )
Orangnya playboy,tidak
bertanggun jawab,suka menggunanakan barang haram ( narkoba ).
8. Bimo
dan seto (dalam cerita disebutkan sebagai adik jingga)
9. Pak
ujo dan Bi ipah
-
( dalam cerita disebutkan sebagai penjaga
villa puri di puncak. )
10. Alvin
( dala cerita disebut sebagai teman jingga ).
Seorang laki-laki yang
beragama katolik, baik,bijaksana.
“oh iya, maaf aku belum
cerita. Aku katolik”. Hal.101
11. Arti ( dalam cerita disebut sebagai senior
jingga )
“ temanku ini adalah
seniorku. Namanya Arti. Dia sudah lama jadi pramugari. Hal. 287.
12. Mbok
kurti ( dalam cerita disebutkan sebagai seorang janda tetangga rumah jingga )
-
“ itu seperti mbok
kurti, tetanggaku. Seorang janda yang sudah lama sekali hidup sendiri. Rumahnya
persis di sampingku. Semasa ibu masih hidup, memang kulihat ibu sering datang
kerumahnya............” hal. 179.
13. Dino ( dalam cerita dibutkan sebagai penumpang pesawat
)
Seorang penumpang laki-laki yang juga sedang mengantri
menyapaku.
“wah, bapak ? saya
belum nikah kok dipanggil bapak ? Nama saya Dino. Iya, lagi ada proyek di
denpasar.
14. Pak
prodjo ( dalam cerita disebutkan sebagai sebagai guru SMP jingga ) hal. 225.
15. Kristin
lien ( dalam cerita disebut sebagai seorang cewek cina )
Cewek china yang
menurutku tidak terlalu china banget. “ nama saya kristin lien “ hal. 290
16. Mas
aguung webe ( dalam cerita disebut sebagai mas gede sekaligus sebagai penulis
novel DIARY PRAMUGARI )
Seorang praktisi di
bidang psikologi terapan, metafisika, hypnosis, neuro sains, brain power dan
pemberdayaan sumber daya manusia.
LATAR
NOVEL DIARY PRAMUGARI
Tempat
:
-
Solo
: “dari solo aku hanya ditemani oleh ibuku “ hal 15.
-
Bandara
adisutjipto yogyakarta : “memasuki gerbang
bandara adisutjipto di yogyakarta “
-
Tempat
kos di jakarta : “sore ini semenjak kedatanganku di
jakarta” aku sudah mendapatkan tempat kos” hal.
25.
-
Pusdiklat
pramugary : “selamat datang di pusdiklat pramugary
...” hal.34.
-
Warung
pak kumis : “ di warung pak kumis “ hal.56, “ aku memesan indo mie goreng.
Puri dan anya memrsan mie rebus”. Hal 58
-
Hard
rock cape : “ ruangan itu tidak terlalu terang. Beberapa lampu menyala pada
sudut yang sudah tertata. Alunan musik terdengar keras. Dari arah kulihat
ternyata ada yang menyanyi dengan group musiknya. Yang sebetulnya membuatku
tidak tahan adalah asap rokok. Inilah hard rock cafe. Hal.66.
-
Rumah
puri : “ kami sudah berada di rumah puri.” Hal. 70.
-
Gambir
: “ kami sampai di gambir pukul setengah tujuh malam”
hal. 82.
-
Rumah sakit islam :
“ dengan diantar bimo aku menuju rumah sakit islam. Udara pagi di solo masih
terasa sejuk. Sepanjang jalan juga kulihat burung-burung kecil sedang
beterbangan menikmati indahnya pagi.
Kami sudah sampai di rumah sakit islam.” Hal.
87.
-
Stasium
balapan solo : bimo yang aku suruh mengantar
sampai stasium balapan di solo. “ bimo kamu pulang saja. Keretanya sebentar
lagi kok. Jaga baik-baik ibu ya’”. Kataku setelah sampai didepan stasiun. Hal
92,93.
-
Stasiun
tugu yogyakartan :
kereta memasuki stasiun tugu di yogyakarta. Aku melongok mencari-cari
anya. Hal. 93.
-
Rawamangun
: aku,anya, dan puri di antar igo hampir seharian
putar-putar mencari kost mencari kos di
rawamangun. Hal. 120.
-
Di
dalam pesawat : “ saat ini aku berada dalam
pesawat boein 737 seri 500. Hal 129.
-
Bandara
soekarno hatta : setelah memasuki landasan pacu di
bandara soekarno hatta, pesawtku melesat untuk mencapai kecepatan 840 km/jam. Hal 130. “ aku berjalan menari koperku
melewati kerumunan orang-orang yang menunggu untuk menjemput di terminal kedatangan
soekarno-hatta”. Hal 139.
-
Tempat
pemakaman : acara pemakaman umum yang tidak jauh
dari rumahku baru saja selesai. Hal 174.
Ada perasaan hampa di depan nisan ibu. Hal
177.
-
Denpasar
( bali ) : aku dan anya kemudian keluar
jalan-jalan. Di depan hotel bintang bali adalah jalan dewi sartika. Hal 196. Pinggir pantai kuta. Hal 206.
-
Villa
di Puncak : mobil igo sudah parkir di halaman
samping. Kami kemudian turun dan menuju pendopo kecil samping rumah. Dari
pendopo itu terlihat hamparan pemandangan yang dipenuhi tanaman hijau. “Itu
tadi pak ujo”.kata puri.” Pak ujo beserta istrinya menunggu villa disini.”
Hal 212
-
Makassar
: aku ingat peristiwa menarik pada saat pesawat sudah
siap lepas landas dari makassar untuk menuju biak. ........ saat itu ada
penumpang yang kuihat masih memakai telepon genggamnya. Sementara pintu pesawat
sudah siap untuk ditutup,penumpang itu malah asyik bertelepon ria. Hal 248.
-
Biak
: selama empat hari empat malam di biak, yang paling
kusukai adalah pantai. Hal 252.
-
Rumah
mas gede : alvin turun dan mengetok pintu rumah.
............. kami dipersilahkan menunggu di rumah sebelahnya yang kelihatannya
dibikin padepokan oleh kenalan alvin itu. Istrinya membukakan pintu dan
mempersilahkan kami masuk. Hal 267
Kemudian aku dan mas
gede masuk di rumah yang dia jadikan padepokan. Hal 278
-
Rumah
sakit st. Carolus salemba : kami sudah masuk area parkir rumah sakit st.
Carolus. Kemudian kami menuju unit gawat
darurat. Hal 270
-
Beijing
: pagi hari pesawat mendaratkan rodanya di bandara internasional beijing. Hal 286. “ senang sekali mbak. Saya
nggak bayangin lho bisa nyampe di beijing seperti ini. Hal 287.
-
Mall
kelapa gading : Hal 293.
-
Tebet
: aku baru tahu kalau daerah ini namanya tebet. Hal 63.
WAKTU
:
Waktu yang di gunakan
oleh penulis pada novel ini adalah penggambaran waktu masa kini. Selain itu,
novel ini di angkat dari sebuah kisah nyata yang di alami oleh seorang
pramugary di masa ini.
-
Siang
: siang ini, ibu sudah di perbolehkan pulang dari
rumah sakit. Hal 90.
-
Malam
hari : malam ini adalah malam old rock. Hal 67.
-
Pagi
hari : pagi ini aku bersama anya akan
berangkat ke pusat pendidikanm pramugary. Hal
32.
-
Sore
hari : sore ini, semenjak kedatanganku di
jakarta. Hal 25. Sore ini aku duduk
di kamar nungguin anya selesai mandi.
Hal 36.
SUDUT
PANDANG
Pemakaian sudut pandang orang pertama ( aku ) membuat pencerita
berinteraksi langsung dalam cerita. Tentang tokoh jingga, penulis dapat
mengetahui secara implisit urutan peristiwa yang dialami oleh jingga hal ini
dapat di temui di setiap sub-sub bacaan.
UNSUR
BAHASA DALAM NOVEL DIARY PRAMUGARI
Pada penulisan novel ini penulis
menggunakan bahasa verbal artinya pemilihan bahasa atau kata sangat
diperhatikan oleh penulis,penyusunan kalimatnya serta adanya penyelingan
wejangan-wejangan di dalam bacaan.
Karya : AGUNG WEBE
Oleh
:
Jamal
mirdat
105330’644810
- 2012-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar