Rabu, 10 Oktober 2012

analisis novel karya Agung webe


 ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL DIARY PRAMUGARI
KARYA “AGUNG WEBE
Sinopsis novel diary pramugari karya agung webe ini bercerita tentang kehidupan seorang gadis sederhana yang bernama Jingga yang berprofesi sebagai pramugari. Berangkat dari solo,jogja menuju jakarta demi tuntutan profesi dengan bekal ilmu dan pengalaman yang sederhana pula. Hingga ia bertemu dengan teman sesama profesi yang bernama anya dan puri. Anya seorang wanita kaya dan sedikit lebih berilmu yang memiliki pandangan bahwa beribadah kepada Tuhan itu tidak mesti dilakukan dengan cara yang telah ditentukan melainkan setiap manusia punya cara sendiri-sendiri untuk berkomunikasi dengan tuhan. Anya juga seorang wanita yang menyukai seks dengan pasangannya dengan landasan komitmen dan Anya juga merupakan wanita yang mandiri,berbeda dengan sahabatnya yang bernama puri yang suka hura-hura membelanjakan harta kekayaan orang tuanya,disatu sisi dia juga seorang gadis yang menyukai freeseks dia merasa bangga apabila bisa menaklukkan banyak lelaki. Seiring waktu jingga mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman dari dua sahabat baiknya itu. Suatu hari mereka bertemu dengan seorang lelaki bernama alvin yang  kemudian hari menjadi satu-satunya tempat jingga mencurahkan torehan ceritanya. Ditengah masalah yang selalu menghampiri hidupnya anya merupakan sandaran tempat dia meminta pencerahan dari setiap masalah yang dia hadapi. Konflik ditengah keluarganya membuatnya ia susah menerima kenyataan yang dia dapatkan dilapangan.
Waktu berjalan membawanya kepuncak cobaan hidup yang dihadapkan padanya. Mulai dari keterangan ibunya yang mangatakan bahwa bapaknya telah menikah lagi, meski atas izin ibunya. Hal ini sangat mengguncang jiwanya sehingga dia tidak percaya dan benci yang namanya laki-laki. sampai pada akhirnya orang yang dia sayangi meninggalkannya,mulai dari ibuny yang meninggal yang tak lama kemudian anya pun meniggal pada sebuah kecelakaan. Hal ini membuatnya semkin drop.”kini aku  benar-benar sendiri”pikirnya. Peristiwa tersebut tak bisa ia terimah karena baginya ia belum bisa memahami hidup. Hanya tinggal alvinlah yang setia menemaninya,hingga suatu hari alvin memperkenalkannya pada seseorang yang memiliki ilmu dan spritual yang kuat yang bernama mas agung webe. Pada mas agung inilah ia mengurai kisah-kisah hidupnya yang pada akhirnya dirangkai oleh mas agung menjadi sebuah novel yang berjudul diari pramugari.

TEMA :
Perjuangan seorang pramugary untuk memahami hidup dari masalah-masalah yang dihadapinya.
ALUR CERITA:
         Alur yang digunakan oleh penulis dalam cerita ini adalah ALUR MAJU MUNDUR hal ini dapat dilihat pada awal bacaan yang dimulai dari keberangkatannya ke jakarta untuk mengikuti pendidikan profesi pramugari lalu kemudian dalam bacaan diceritakan kembali kehidupan masa lalunya hal ini dapat dilihat pada halaman 224 dan 322.
“ aku memulainya : saat itu aku baru masuk SMP. Masihbaru sekali teman-teman sekolah sering mengolok-olok aku anak cina karena kulitku yang kuning. Juga ada yang mengolok-olok aku  anak monyet ................................. “ hal 224
“ aku menunggu mbok kurti bercerita. Dadaku sedikit berdegub agak kencang. Apa  gerangan  yang akan disampaikan oleh mbok kurti ? Mengapa dia begitu yakin kalau suatu saat aku bakal menemui dia? Dan mbok  kurti benar ternyata aku memang menemui dia sekarang.
“ begini ceritanya mbak “ katanya. Waktu mudah winarni sangatlah cantik banyak laki-laki yang mengejar-ngejar dia. Banyak wanita yang iri dengan kecantikan ibumu. ......................................” hal. 322.


PENOKOHAN :
A.    Tokoh
1.      Jingga ( sebagia tokoh utama berperan sebagai “aku” )
Seorang wanita muda yang memulai kedewasaan hidup dengan berkarir sebagai pramugari .
-         hal ini dapat dilihat pada bacaan hal 13 yang memulai ceritanya dengan memperkenalkan dirinya.
-         Selanjutnya dapat dilihat pada bacaan berikutnya pada hal 15 “ dari solo aku hanya di temani oleh ibuku. Kedua adikku tidak libur,sedangkan bapakku sudah dua hari ini tidak pulang.
2.      Ibu jingga ( dalam cerita di sebut “ ibu “ dan di ceritakan pula sebagai winarni  )
Seorang ibu yang baik dan bijaksana.
-         Hal ini dapat dilihat pada hal 16 “ jingga,kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan.demikianlah hukumnya.sudahlah,apa yang kamu pikirkan ? kalau sekarang kamu yang meninggalkan ibu mungkin nanti ibu yang akan meninggalkanmu. Atau siapa saja bisa mneinggalkan siapa saja.hanya masalah waktu,jingga.”
-         “ ibu selalu merestuimu,selalu mendoakanmu.”ibu mengelus kepalaku sambil tersenyum. hal  18.
3.      Bapak ( dalam cerita disebut sebagai bapak jingga )
-         Seorang bapak yang baik dan bijaksana dan penyayang.
“ aku melamunkan masa-masa bersama bapak sebelum ibuku sakit. Ya, bapak memang tidak membedakan  antara aku,seto, dan bimo. Bapak benar-benar menerima ibuku tanpa pernah berselisih sepanjang yang aku dengar. Apakah benar kata mbok kurti bahwa kebaikan hati bapak itu seluas samudra ? kalau benar demikian cerita yang aku dengar, apakah ada alasan lagi bagiku untuk membenci bapak?. Aku mengingat lagi bahwa bapak tidak marah tatkala aku memperlihatkan sikap yang sangat acuh padanya. Juga sewaktu aku sangat marah ketika bertemu dengan istri mudanya.  Hal. 320
“ aku kembali menitikkan  air mata. Kali ini karena aku terharu oleh apa yang dilakukan bapak. Bapak mengawini ibu demi kelahiranku. Demi kehormatan ibu. Hal. 329.
“ bapak menyapaku. Menyapaku seakan tidak pernah ada masalah apa-apa antara aku dan dia. Aku masih merasakan sayang dari bapak dengan ucapannya tadi. Hal. 333.
4.      Anya ( dalam cerita berperan sebagai sahabat jingga )
Seorang  anak tunggal dari keluarga  konglomerat yang baik,mandiri,jujur,sopan,memiliki pandangan hidup yang berebeda dengan orang lain serta memilik komitmen yang kuat serta tidak percaya denga agama.
-         Hal ini dapat dilihat pada bacaan hal 18 “ anya adalah teman dari lima temanku yang lain yang sama-sama ke jakarta.
-         “ aku memang baru mengenal anya sejak masa-masa pendaftaran kemarin, kira-kira sebulan lalu. Dari baju yang dia pakai saja aku sudah bisa menebak kalau anya ini orang kaya. Sekali aku mampir ke rumahnya waktu aku kemalaman menunggu pengumuman seleksi bahasa inggris. Rumahnya besar sekali, berada di pinggir Jl. Kol. Sugiyono yogyakarta. Ternyata anya anak tunggal.
-         “Kami punya komitmen.itu yang kami pegan sebagai janji” hal 23.
-         “Aku tidak percaya dengan agama”aku tersentak denga kata anya tentang tidak percayanya dia dengan agama. Hal 28
-         Tetapi aku suka. Suka dengan kejujurannya. Denga perhatiannya dengan orang lain,kesopanannya bahkan mungkin keramahannya dan senyumnya yang kadang tidak aku lihat pada teman-temanku di solo. Hal 28.
5.      Andre ( dalam cerita disebutkan dalam cerita sebagai pacar anya )
-         “andre, kenalkan ini jingga. Jingga ini andre”
Aku mengulurkan tangan kepada cowoknya anya. Hal 19
6.      Puri ( dalam cerita disebut sebagai teman jingga )
Seorang gadis dari keluarga kaya raya yang suka hura-hura, suka melakukan gonta ganti pacar, bahkan suka hyper seks.
-         Aku baru mengobrol dengan puri, teman baruku yang berasal dari jakarta. Hal 34.
-         Kata puri “ kita belajar kan Cuma sampai jum’at. Sabtu dan minggu kita libur.  Nah, malam minggu kita ke hard rock kafe”. Hal 35
-         Puri ganti pakaian dengan pakaian dengan pakaian tidur. Ia sengaja memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhnya. Ia sengaja duduk sangat dekat denganku. Kadang tangannya menyentuh tanganku. Aku tahu, puri sudah sangat ingin malam itu. “ temanmu itu hyper seks “ hal. 99
7.      Igo ( dalam cerita di sebutkan sebagai pacar puri )
Orangnya playboy,tidak bertanggun jawab,suka menggunanakan barang haram ( narkoba ).
8.      Bimo dan seto (dalam cerita disebutkan sebagai adik  jingga)
9.      Pak ujo dan Bi ipah
-          ( dalam cerita disebutkan sebagai penjaga villa puri di puncak. )

10. Alvin ( dala cerita disebut sebagai teman jingga ).
Seorang laki-laki yang beragama katolik, baik,bijaksana.
“oh iya, maaf aku belum cerita. Aku katolik”. Hal.101
11.  Arti ( dalam cerita disebut sebagai senior jingga )
“ temanku ini adalah seniorku. Namanya Arti. Dia sudah lama jadi pramugari. Hal. 287.
12. Mbok kurti ( dalam cerita disebutkan sebagai seorang janda tetangga rumah jingga )
-         “ itu seperti mbok kurti, tetanggaku. Seorang janda yang sudah lama sekali hidup sendiri. Rumahnya persis di sampingku. Semasa ibu masih hidup, memang kulihat ibu sering datang kerumahnya............” hal. 179.
13. Dino  ( dalam cerita dibutkan sebagai penumpang pesawat )
Seorang penumpang  laki-laki yang juga sedang mengantri menyapaku.
“wah, bapak ? saya belum nikah kok dipanggil bapak ? Nama saya Dino. Iya, lagi ada proyek di denpasar.
14. Pak prodjo ( dalam cerita disebutkan sebagai sebagai guru SMP jingga ) hal. 225.
15. Kristin lien ( dalam cerita disebut sebagai seorang cewek cina )
Cewek china yang menurutku tidak terlalu china banget. “ nama saya kristin lien “ hal. 290

16. Mas aguung webe ( dalam cerita disebut sebagai mas gede sekaligus sebagai penulis novel DIARY PRAMUGARI )
Seorang praktisi di bidang psikologi terapan, metafisika, hypnosis, neuro sains, brain power dan pemberdayaan sumber daya manusia.

LATAR NOVEL DIARY PRAMUGARI
Tempat :
-         Solo : “dari solo aku hanya ditemani oleh ibuku “ hal 15.
-         Bandara adisutjipto yogyakarta : “memasuki gerbang bandara adisutjipto di yogyakarta “
-         Tempat kos di jakarta : “sore ini semenjak kedatanganku di jakarta” aku sudah mendapatkan tempat kos” hal. 25.
-         Pusdiklat pramugary : “selamat datang di pusdiklat pramugary ...” hal.34.
-         Warung pak kumis : “ di warung pak kumis “ hal.56, “ aku memesan indo mie goreng. Puri dan anya memrsan mie rebus”. Hal 58
-          Hard rock cape : “ ruangan itu tidak terlalu terang. Beberapa lampu menyala pada sudut yang sudah tertata. Alunan musik terdengar keras. Dari arah kulihat ternyata ada yang menyanyi dengan group musiknya. Yang sebetulnya membuatku tidak tahan adalah asap rokok. Inilah hard rock cafe. Hal.66.
-         Rumah puri : “ kami sudah berada di rumah puri.” Hal. 70.
-         Gambir : “ kami sampai di gambir pukul setengah tujuh malam” hal. 82.
-          Rumah sakit islam : “ dengan diantar bimo aku menuju rumah sakit islam. Udara pagi di solo masih terasa sejuk. Sepanjang jalan juga kulihat burung-burung kecil sedang beterbangan menikmati  indahnya pagi. Kami sudah sampai di rumah sakit islam.” Hal. 87.
-         Stasium balapan solo : bimo yang aku suruh mengantar sampai stasium balapan di solo. “ bimo kamu pulang saja. Keretanya sebentar lagi kok. Jaga baik-baik ibu ya’”. Kataku setelah sampai didepan stasiun. Hal  92,93.
-         Stasiun tugu yogyakartan :  kereta memasuki stasiun tugu di yogyakarta. Aku melongok mencari-cari anya. Hal. 93.
-         Rawamangun : aku,anya, dan puri di antar igo hampir seharian putar-putar mencari kost  mencari kos di rawamangun. Hal. 120.
-         Di dalam pesawat : “ saat ini aku berada dalam pesawat boein 737 seri 500. Hal 129.
-         Bandara soekarno hatta : setelah memasuki landasan pacu di bandara soekarno hatta, pesawtku melesat untuk mencapai kecepatan 840 km/jam. Hal 130. “ aku berjalan menari koperku melewati kerumunan orang-orang yang menunggu untuk menjemput di terminal kedatangan soekarno-hatta”. Hal 139.
-         Tempat pemakaman : acara pemakaman umum yang tidak jauh dari rumahku baru saja selesai. Hal 174. Ada perasaan hampa di depan nisan ibu. Hal 177.
-         Denpasar ( bali ) : aku dan anya kemudian keluar jalan-jalan. Di depan hotel bintang bali adalah jalan dewi sartika. Hal 196. Pinggir  pantai kuta. Hal 206.
-         Villa di Puncak : mobil igo sudah parkir di halaman samping. Kami kemudian turun dan menuju pendopo kecil samping rumah. Dari pendopo itu terlihat hamparan pemandangan yang dipenuhi tanaman hijau. “Itu tadi pak ujo”.kata puri.” Pak ujo beserta istrinya menunggu  villa disini.”  Hal 212
-         Makassar : aku ingat peristiwa menarik pada saat pesawat sudah siap lepas landas dari makassar untuk menuju biak. ........ saat itu ada penumpang yang kuihat masih memakai telepon genggamnya. Sementara pintu pesawat sudah siap untuk ditutup,penumpang itu malah asyik bertelepon ria. Hal 248.
-         Biak : selama empat hari empat malam di biak, yang paling kusukai adalah pantai. Hal 252.
-         Rumah mas gede : alvin turun dan mengetok pintu rumah. ............. kami dipersilahkan menunggu di rumah sebelahnya yang kelihatannya dibikin padepokan oleh kenalan alvin itu. Istrinya membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk. Hal 267
Kemudian aku dan mas gede masuk di rumah yang dia jadikan padepokan. Hal 278
-         Rumah sakit st. Carolus salemba :  kami sudah masuk area parkir rumah sakit st. Carolus. Kemudian kami menuju  unit gawat darurat. Hal 270
-          Beijing : pagi hari pesawat mendaratkan rodanya di bandara internasional beijing. Hal 286. “ senang sekali mbak. Saya nggak bayangin lho bisa nyampe di beijing seperti ini. Hal 287.
-         Mall kelapa gading : Hal  293.
-         Tebet : aku baru tahu kalau daerah ini namanya tebet. Hal 63.
WAKTU :
Waktu yang di gunakan oleh penulis pada novel ini adalah penggambaran waktu masa kini. Selain itu, novel ini di angkat dari sebuah kisah nyata yang di alami oleh seorang pramugary di masa ini.
-         Siang : siang ini, ibu sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Hal 90.
-         Malam hari : malam ini adalah malam old rock. Hal 67.
-         Pagi hari : pagi ini aku bersama anya akan berangkat ke pusat pendidikanm pramugary. Hal 32.
-         Sore hari : sore ini, semenjak kedatanganku di jakarta. Hal 25. Sore ini aku duduk di kamar nungguin anya selesai mandi. Hal 36.

SUDUT PANDANG
      Pemakaian sudut pandang orang pertama ( aku ) membuat pencerita berinteraksi langsung dalam cerita. Tentang tokoh jingga, penulis dapat mengetahui secara implisit urutan peristiwa yang dialami oleh jingga hal ini dapat di temui di setiap sub-sub bacaan.


UNSUR BAHASA DALAM NOVEL DIARY PRAMUGARI
Pada penulisan novel ini penulis menggunakan bahasa verbal artinya pemilihan bahasa atau kata sangat diperhatikan oleh penulis,penyusunan kalimatnya serta adanya penyelingan wejangan-wejangan di dalam bacaan.














                                        Karya : AGUNG WEBE
               
                                    Oleh :
                 Jamal mirdat
                          105330’644810


  1.                                                2012-2013

Tidak ada komentar: